Senin, 20 Juli 2009

Tambang Emas Gunung Ujeun Aceh Jaya dan Ancaman Merkuri


  • Gunung Ujeun di Kecamatan Krueng Sabee Aceh Jaya Kureng enam bulan ini jadi ngetop karena issu kandungan emasnya seperti ditulis dalam beberapa surat kabar. Masyarakat setempat berbondong bondong naik ke gunung menambang emas.

Menurut pejabat setempat, daerah ini diduga mengandung berbagai cadangan logam berlimpah dan dapat ditambang dengan mudah seperti nikel, emas, bijih besi dan potassium.

Husaini Syama'un, Kepala Badan Pengendalan Lingkungan Aceh, menyatakan di Serambi Indonesia bahwa kegiatan pertambangan emas di daerah ini mulai mengkhawatirkan karena mengancam kesehatan lingkungan hidup. Penyebabnya? Karena penggunaan senyawa kimia bernama MERCURI yang tidak terkontrol. Diperkirakan 14.400 liter air limbah bekas penambangan mengalir setiap harinya ke sungai Krueng Sabee. Ada dugaan juga, sekitar 600 kg merkuri dipakai setiap hari untuk kegiatan penambangan. Atau sekitar 18 ton merkuri. Jumlah yang luar biasa.

Merkuri tergolong sebagai BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3) bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dampak limbah merkuri ini tidak hanya menyebar melalui hewan air / ikan seperti terlihat di skema. Ternyata merkuri juga ‘menyebar’ sampai ke puncak pohon dibawa oleh laba laba. Siencedaily.com merilis laporan ini tentang laba laba disekitar sungai yang tercemar merkuri.

Apa dampak masa mendatang karena merkuri?

Pengaruh tunggal merkuri terhadap ekosistem sekitarnya belum diketahui secara jelas, namun pengaruh negatifnya terhadap rantai makanan dan kesehatan manusia telah banyak diteliti.

Sederhananya, dampak merkuri :

  • Ikan ikan sungai akan mengandung merkuri
  • IKandungan merkuri beberapa jenis ikan laut akan terus meningkat
  • Ikan ber-merkuri dimakan manusia
  • Kandungan merkuri pada rantai makanan akan terus meningkat, selanjutnya akan berdampak pada manusia.
  • Jumlah masyarakat penderita berbagai penyakit metabolism akan meningkat karena Merkuri dapat menyebabkan kegagalan reproduksi, menyebabkan kematian walau pada dosis rendah Kerusakan otak, system saraf dan ginjal, Allergy kulit, Keterlambatan pertumbuhan saraf pada janin, bayi dan anak anak. Pengaruh daya ingat dan keterampilan pada anak anak.

Contoh kasus penambangan emas di Kalimantan tengah, hutan sekitar penambangan kini berubah menjadi ‘padang pasir. Populasi ikan turun 70%.

Penggunaan merkuri yang tidak terkendali di Gunung Ujeun, tentunya akan memiliki pola dampak yang sama seperti bekas penambangan di daerah lain.

Namun, meskipun berbahaya, mudah-mudahan Pemerintah Aceh tidak akan melarang masyarakat untuk melakukan penambangan. Masyarakat setempat perlu aktivitas ekonomi untuk meningkatkan standar hidup dan pemerintah perlu pemasukan kas daerah.

Tantangannya adalah bagaimana Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dapat:

  • Merumusakan kebijakan daerah yang menjamin adanya pengurangan dampak negative dari pola penambangan terhadap ekosistem?
  • Bagaimana mengurangi dampak jangka panjang pengaruh merkuri terhadap kesehatan penduduk?
Gimana caranya?

0 comments: