Sabtu, 28 Juli 2012

CENDANA ACEH; HASIL ALAM ACEH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

Pohon cendana atau Santalum album sudah umum dikenal sebagai salah satu hasil hutan Indonesia.   Daerah penghasil utama di Indonesia adalah Nusa Tenggara Timur. Tetapi ternyata ada juga Cendana di Aceh. Walau aroma cendananya tidak terlalu kuat, namun memiliki pasar tersendiri untuk diekspor ke Cina atau Timur Tengah.

Cendana Aceh masuk dalam kelompok dengan nama pasarannya sebagai Cendana Jenggi. Berbeda dengan Santalum album (sandalwood), yang sudah dikenal luas, cendana jenggi bisa dikatakan belum dikenal secara umum. Di Aceh sendiri, ada anggapan bahwa cendana jenggi ini sama dengan cendana NTT. Tetapi jelas berbeda. Nama ilmiah untuk cendana Aceh sepertinya termasuk atau dekat dengan Santalum spicatum, mungkin ada pembaca yang bisa ngasi masukan atau informasi tambahan.

Daerah sebaran alaminya adalah Aceh Besar. Biasa tumbuh di daerah berbukit, curah hujan sedang, dengan kondisi tanah berbatu dan ditumbuhi oleh semak ataupun alang-alang.

Sebelum tahun 2004, cendana ini banyak dicari dan dikumpulkan untuk dikirim ke luar daerah. Namun sejak tahun 2005, pemasarannya seperti terputus, mungkin karena mulai sulit diperoleh secara alami di hutan Aceh. Perlu peran pemerintah setempat untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai alternatif produk andalan khas daerah, khusunya dari sektor kehutanan Aceh.



  

0 comments: